Memahami kerning, tracking, dan leading adalah rahasia di balik teks yang terlihat rapi dan profesional. Pernahkah Anda melihat sebuah desain di mana teksnya terasa ‘aneh’ meskipun font-nya bagus? Seringkali, jawabannya ada pada detail spasi. Oleh karena itu, mari kita bedah tiga konsep penting ini.Pernahkah Anda melihat sebuah desain di mana teksnya terasa sedikit ‘aneh’ dan tidak nyaman dibaca, meskipun font-nya bagus? Namun, Anda juga pasti pernah melihat logo dengan teks yang terasa begitu seimbang dan solid. Rahasianya seringkali terletak pada detail spasi yang tidak terlihat.
Untuk menjadi desainer yang andal, memahami kerning, tracking, dan leading adalah sebuah keharusan. Ketiga hal ini adalah pilar dari tipografi yang baik, yang membedakan karya amatir dari karya profesional. Oleh karena itu, mari kita bedah ketiga konsep ini dengan cara yang paling mudah.

1. Kerning: Spasi Antar Dua Huruf Spesifik
Singkatnya, Kerning adalah penyesuaian spasi di antara dua huruf individual agar terlihat seimbang secara visual. Beberapa pasangan huruf, seperti “A” dan “V” (AV) atau “T” dan “o” (To), secara alami menciptakan spasi kosong yang canggung.
- Analogi: Bayangkan kerning sebagai “percakapan personal” antar dua huruf. Anda masuk dan sedikit menggeser mereka agar terlihat lebih akrab dan pas.
- Kapan Menggunakannya: Anda perlu menerapkan kerning terutama untuk teks berukuran besar seperti logo atau judul (headline), di mana Anda akan melihat setiap detail kecil dengan jelas.
2. Tracking: Spasi Keseluruhan Kata atau Kalimat
Di sisi lain, Tracking (atau letter-spacing) adalah penyesuaian spasi secara seragam di sepanjang sekelompok huruf, satu kata, atau seluruh paragraf. Anda tidak mengubah spasi antar dua huruf spesifik, melainkan semua huruf sekaligus.
- Analogi: Jika kerning adalah percakapan personal, tracking adalah saat Anda memberitahu seluruh kelompok untuk berdiri sedikit lebih renggang atau lebih rapat.
- Kapan Menggunakannya:
- Tracking Positif (direnggangkan): Untuk menciptakan kesan yang elegan dan lapang. Desainer sering menggunakan teknik ini pada teks yang ditulis dengan huruf kapital semua.
- Tracking Negatif (dirapatkan): Untuk membuat teks yang lebih padat dan solid.
3. Leading: Spasi Antar Baris
Leading (diucapkan “ledding”) adalah spasi vertikal di antara baris-baris teks dalam sebuah paragraf. Istilah ini berasal dari masa lalu ketika para pencetak menggunakan lempengan timah (lead) untuk memisahkan baris.
- Analogi: Leading adalah “ruang bernapas” untuk paragraf Anda.
- Mengapa Penting: Leading yang terlalu sempit akan membuat teks terlihat sesak dan sangat sulit dibaca. Sebaliknya, leading yang terlalu lebar bisa membuat baris-baris teks terasa terputus. Aturan umum yang baik adalah mengatur leading sekitar 120%-150% dari ukuran font.
Mengapa Memahami Kerning, Tracking, dan Leading Itu Penting?
Menguasai ketiga hal ini akan secara langsung meningkatkan kualitas desain Anda. Selain itu, ini menunjukkan perhatian Anda terhadap detail (attention to detail), meningkatkan keterbacaan, dan membantu Anda menciptakan mood atau nuansa tertentu hanya melalui penataan teks.
Kesimpulan Kerning, tracking, dan leading adalah detail-detail kecil yang secara kolektif memberikan dampak visual yang sangat besar. Mulailah perhatikan panel “Character” atau “Typography” di software desain Anda dan jangan takut untuk bereksperimen dengan pengaturan ini.
Ingin menguasai lebih dalam tentang seni tipografi? Pelajari semuanya di kursus Tipografi Lanjutan Visuaw Academy!