Mengetahui kesalahan tipografi pemula adalah langkah pertama untuk meningkatkan kualitas desain Anda. Tipografi yang buruk akan langsung terlihat, membuat desain terasa amatir dan sulit dipahami. Oleh karena itu, mari kita identifikasi lima kesalahan paling umum dan bagaimana cara menghindarinya.
Mengetahui kesalahan tipografi pemula ini adalah langkah pertama untuk meningkatkan kualitas desain Anda secara drastis. Oleh karena itu, mari kita identifikasi lima kesalahan paling umum dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Menggunakan Terlalu Banyak Jenis Font
Ini adalah kesalahan paling klasik. Dengan ribuan font yang tersedia, sangat menggoda untuk menggunakan 4, 5, atau bahkan lebih jenis font dalam satu desain. Namun, hasilnya adalah kekacauan visual yang membuat audiens bingung.
- Solusi: Batasi diri Anda pada maksimal dua keluarga font (typeface). Gunakan satu font yang berkarakter untuk judul dan satu font yang bersih dan mudah dibaca untuk isi teks. Ciptakan variasi dengan menggunakan ketebalan (bold, regular) dan gaya (italic) dari font yang sama.
2. Keterbacaan yang Buruk (Poor Readability)
Estetika tidak boleh mengorbankan fungsi. Menggunakan font script (tulisan tangan) atau display yang sangat dekoratif untuk paragraf panjang adalah sebuah kesalahan besar.
- Solusi: Selalu prioritaskan keterbacaan untuk blok teks yang panjang. Gunakan font Serif atau Sans-Serif yang simpel. Selanjutnya, simpan font-font dekoratif Anda hanya untuk judul atau beberapa kata yang ingin ditonjolkan.
3. Mengabaikan Jarak Antar Baris (Leading)
Leading (diucapkan “ledding”) adalah spasi vertikal antar baris teks. Jika jaraknya terlalu rapat, paragraf akan terasa sesak dan membuat mata lelah. Sebaliknya, jika terlalu renggang, kalimat-kalimat akan terasa terputus.
- Solusi: Sebagai aturan umum, atur leading Anda sekitar 120% hingga 150% dari ukuran font. Contohnya, jika ukuran font Anda 10pt, atur leading-nya antara 12pt hingga 15pt.
4. Paragraf yang Terlalu Lebar
Blok teks yang membentang terlalu lebar dari satu sisi layar ke sisi lainnya sangat sulit untuk dibaca. Mata kita harus bekerja ekstra keras untuk menemukan awal dari baris berikutnya.
- Solusi: Jaga agar lebar paragraf Anda ideal, yaitu sekitar 50-75 karakter per baris. Anda bisa menggunakan sistem kolom atau cukup persempit lebar kotak teks Anda.
5. Salah Menggunakan Perataan Teks (Alignment)
Akhirnya, jangan gunakan perataan tengah (center-align) untuk paragraf panjang. Tepi yang tidak rata di kedua sisinya membuat teks sulit untuk diikuti. Hal yang sama berlaku untuk rata kiri-kanan (justify), yang bisa menciptakan “sungai” spasi yang aneh jika tidak diatur dengan hati-hati.
- Solusi: Gunakan rata kiri (left-align) untuk 90% kebutuhan teks Anda. Ini adalah perataan yang paling natural dan nyaman untuk dibaca.
Kesimpulan Tipografi yang hebat terletak pada detail-detail kecil. Dengan menghindari lima kesalahan tipografi pemula di atas, Anda akan melihat peningkatan yang signifikan pada kejelasan dan profesionalisme desain Anda.
Daftarkan diri Anda di kursus Tipografi Profesional Visuaw Academy dan buat karya yang memukau!

