Pernahkah Anda menempatkan teks dan gambar di kanvas, tapi hasilnya terasa “mengambang” dan tidak terhubung satu sama lain? Kemungkinan besar, masalahnya ada pada alignment atau perataan.
Alignment adalah garis tak terlihat yang menghubungkan semua elemen dalam desain Anda, menciptakan keteraturan dan kesan profesional. Menguasai alignment dalam desain adalah langkah pertama untuk mengubah karya yang terlihat acak menjadi sebuah komposisi yang terstruktur dan enak dipandang.
Oleh karena itu, mari kita bedah mengapa perataan ini sangat penting dan jenis-jenisnya yang wajib Anda ketahui.

1. Mengapa Alignment Begitu Penting?
Mungkin terlihat sepele, tetapi perataan yang baik memberikan banyak manfaat:
- Menciptakan Keteraturan: Ini adalah cara termudah untuk membuat desain terlihat bersih dan tidak berantakan.
- Membuat Koneksi Visual: Elemen yang sejajar secara visual akan terasa saling berhubungan oleh otak kita, bahkan jika letaknya berjauhan.
- Memandu Mata Pembaca: Perataan yang konsisten menciptakan alur baca yang jelas, membuat audiens lebih mudah mencerna informasi.
2. Jenis-Jenis Alignment yang Paling Umum
Dalam dunia desain, ada empat jenis perataan teks utama. Masing-masing memiliki fungsi dan “rasa” yang berbeda.
a. Rata Kiri (Left-aligned)
Ini adalah jenis perataan yang paling umum dan paling mudah dibaca dalam bahasa Latin. Teks dimulai dari garis lurus vertikal di sebelah kiri, menciptakan tepi yang rapi dan alur baca yang natural. Gunakan ini untuk sebagian besar paragraf atau isi teks.
b. Rata Kanan (Right-aligned)
Kebalikan dari rata kiri, teks ini menciptakan garis lurus di sebelah kanan. Perataan ini terasa lebih formal atau artistik. Akan tetapi, gunakan hanya untuk blok teks yang pendek, seperti kutipan atau informasi kontak, karena bisa lebih sulit untuk dibaca.
c. Rata Tengah (Center-aligned)
Perataan tengah menciptakan tampilan yang simetris dan formal. Sangat cocok untuk judul, undangan, atau poster. Namun, hindari menggunakannya untuk paragraf panjang karena tepinya yang tidak rata membuat mata cepat lelah.
d. Rata Kiri-Kanan (Justified)
Sering ditemukan di buku atau koran, di mana teks diratakan di kedua sisi. Meskipun begitu, pemula harus berhati-hati dengan perataan ini karena bisa menciptakan “sungai” atau spasi kosong yang aneh di antara kata-kata jika tidak diatur dengan baik.
3. Tips Praktis untuk Menguasai Alignment dalam Desain
- Pilih Satu dan Konsisten: Dalam satu bagian desain, usahakan untuk tetap pada satu jenis perataan utama (biasanya rata kiri) agar tidak terlihat kacau.
- Gunakan Garis Bantu (Guides): Manfaatkan fitur penggaris (ruler) dan garis bantu di software desain Anda. Tarik garis bantu vertikal dan horizontal untuk memastikan semua elemen Anda—baik teks maupun gambar—berada di posisi yang sejajar.
- Sejajarkan Tepi Objek: Perhatikan bagaimana tepi sebuah gambar bisa sejajar dengan tepi blok teks. Koneksi visual kecil seperti ini akan membuat perbedaan besar.
Kesimpulan Alignment dalam desain adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ia bekerja di balik layar untuk memberikan struktur, keteraturan, dan profesionalisme pada karya Anda. Mulailah perhatikan perataan pada desain-desain di sekitar Anda, dan jadikan ini kebiasaan wajib dalam setiap proyek Anda.
Menguasai alignment dalam desain adalah kebiasaan, bukan bakat. Latih mata dan skill Anda dengan proyek-proyek terstruktur di kursus Desain Fundamental Visuaw Academy!