Ikon adalah elemen visual yang sangat kuat. Mereka mampu menyampaikan makna secara cepat dan universal tanpa perlu banyak kata. Menggunakan set ikon kustom yang unik dapat membuat sebuah website atau presentasi terlihat jauh lebih profesional dan berkarakter.
Namun, banyak pemula merasa terintimidasi dengan proses pembuatannya. Padahal, Anda tidak perlu jago menggambar untuk bisa membuat ikon yang bagus. Kuncinya adalah kesederhanaan dan konsistensi.
Dalam tutorial membuat set ikon ini, kita akan fokus pada proses menciptakan satu set ikon yang kohesif dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar. Oleh karena itu, mari kita mulai!

1. Tentukan Tema dan Gaya Ikon
Pertama-tama, sebelum Anda mulai mendesain, tentukan konsepnya.
- Tentukan Tema: Apa kegunaan set ikon ini? Misalnya, “Ikon untuk Toko Online” (keranjang, truk pengiriman, kartu kredit) atau “Ikon untuk Blog Makanan” (sendok-garpu, topi koki, mangkuk).
- Pilih Gaya: Putuskan gaya visual yang akan Anda gunakan. Dua yang paling umum adalah:
- Line Icon: Dibuat hanya dari garis (outline). Terlihat modern dan ringan.
- Filled Icon: Dibuat dari bentuk padat (solid shape). Terlihat lebih tebal dan tegas. Pilihlah satu gaya dan gunakan secara konsisten.
2. Siapkan Grid untuk Menjaga Konsistensi
Untuk memastikan semua ikon Anda memiliki ukuran dan proporsi yang sama, gunakanlah grid.
- Buat Kanvas Persegi: Buat sebuah kanvas (artboard) kecil berukuran, misalnya, 64 x 64 piksel.
- Gunakan Garis Bantu: Buat “area aman” (safe area) di dalam kanvas tersebut dengan menyisakan margin beberapa piksel di setiap sisi. Usahakan elemen utama ikon Anda berada di dalam area aman ini.
3. Bangun Ikon dari Bentuk-Bentuk Dasar
Ini adalah rahasia terbesar dalam membuat set ikon. Anda tidak perlu menggambar dari nol. Sebaliknya, kombinasikan bentuk-bentuk geometris sederhana (kotak, lingkaran, segitiga) untuk menciptakan bentuk yang lebih kompleks.
- Contoh Ikon “Rumah”: Gabungkan satu bentuk kotak dengan satu bentuk segitiga di atasnya.
- Contoh Ikon “Pengaturan”: Buat satu lingkaran, lalu tambahkan beberapa persegi panjang kecil di sekelilingnya untuk menciptakan bentuk gerigi.
4. Jaga Konsistensi di Seluruh Set
Inilah yang membedakan set ikon profesional. Semua ikon harus terasa seperti berasal dari “keluarga” yang sama.
- Ketebalan Garis (Stroke Weight): Jika Anda membuat line icon, pastikan semua ikon menggunakan ketebalan garis yang sama persis (misalnya, 2pt).
- Gaya Sudut (Corner Style): Tentukan apakah sudut ikon Anda tajam atau tumpul (rounded), dan terapkan pada semua ikon.
- Tingkat Detail: Jaga agar tingkat kerumitan setiap ikon serupa. Jangan membuat satu ikon sangat detail dan ikon lainnya sangat simpel.
5. Ekspor sebagai File SVG
Akhirnya, setelah set ikon Anda selesai, format terbaik untuk menyimpannya adalah SVG (Scalable Vector Graphics).
- Mengapa SVG? File SVG berbasis vektor, artinya bisa diperbesar atau diperkecil tanpa pecah. Selain itu, format ini sangat ringan dan ideal untuk digunakan di website.
Kesimpulan Proses membuat set ikon adalah latihan yang luar biasa dalam hal kesederhanaan dan konsistensi. Dengan memulai dari bentuk dasar dan mengikuti aturan gaya yang Anda tetapkan sendiri, Anda bisa menciptakan aset visual yang unik dan profesional.
Ingin menjadi master ilustrasi vektor dan ikonografi? Pertajam skill Anda di kursus Ilustrasi Visuaw Academy!

