Tutorial Desain: Cara Membuat Infografis Sederhana untuk Pemula

Proses membuat infografis sederhana adalah cara ampuh untuk menyajikan data yang rumit menjadi cerita visual yang menarik. Faktanya, daripada teks panjang yang membosankan, infografis bisa menyampaikan pesan dengan cepat. Oleh karena itu, mari kita bedah prosesnya menjadi 5 langkah mudah.

5 Langkah Kunci Membuat Infografis Sederhana

Contoh infografis sederhana yang menampilkan visualisasi data dengan ikon, grafik, dan palet warna yang jelas.

1. Kumpulkan Data dan Tentukan “Cerita” Anda

Pertama-tama, mulailah sebuah infografis yang baik dengan data yang jelas dan satu pesan utama. Sebelum mendesain, tentukan “cerita” apa yang ingin Anda sampaikan dari data tersebut.

  • Kumpulkan Poin-Poin Utama: Siapkan 3-5 poin data kunci yang ingin Anda visualisasikan.
  • Tentukan Judul yang Menarik: Buat satu judul utama yang merangkum keseluruhan cerita data Anda.

2. Buat Sketsa Tata Letak Kasar (Wireframe)

Jangan langsung membuka laptop. Sebagai gantinya, ambil kertas dan pensil, lalu buat sketsa kasar tentang alur informasi Anda.

  • Pikirkan Alurnya: Tentukan bagaimana mata pembaca akan bergerak, biasanya dari atas ke bawah.
  • Tempatkan Elemen Kunci: Di mana Anda akan meletakkan judul? Di mana posisi setiap poin data?

3. Pilih Palet Warna dan Tipografi yang Jelas

Karena infografis berisi banyak informasi, keterbacaan adalah segalanya.

  • Palet Warna: Gunakan 2-3 warna utama yang kontrasnya baik. Selain itu, Anda bisa menggunakan satu warna aksen yang cerah untuk menyorot data penting.
  • Tipografi: Gunakan font Sans-Serif yang bersih dan mudah dibaca. Kemudian, ciptakan hierarki yang jelas dengan membedakan ukuran dan ketebalan font.

4. Visualisasikan Data dengan Ikon dan Grafik

Inilah inti dari membuat infografis sederhana. Anda mengubah teks dan angka yang membosankan menjadi visual.

  • Gunakan Ikon: Ikon adalah cara cepat untuk merepresentasikan sebuah ide. Pastikan Anda menggunakan set ikon dengan gaya yang konsisten.
  • Gunakan Grafik Sederhana: Untuk pemula, pilihlah grafik yang mudah Anda pahami seperti diagram batang (bar chart) atau diagram lingkaran (pie chart).

5. Manfaatkan White Space untuk Keterbacaan

Akhirnya, jangan memenuhi setiap sudut kanvas. Infografis yang penuh sesak akan membuat pembaca pusing. Untuk itu, gunakan white space atau ruang kosong secara strategis untuk mengelompokkan informasi dan memberi jeda antar bagian.

Kesimpulan Singkatnya, membuat infografis sederhana adalah tentang mengubah data menjadi cerita. Dengan perencanaan yang baik, hierarki yang jelas, dan visualisasi yang simpel, hasilnya, Anda bisa menciptakan sebuah infografis yang informatif sekaligus menarik.

Jadi, ingin mempelajari lebih dalam tentang visualisasi data dan tata letak? Kuasai semua tekniknya di kursus-kursus Visuaw Academy!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *